Sabtu, 05 September 2015

Ketika Aku Hanya Bisa Berkata "BAHAGIA"

Berawal dari taman kanak - kanak, tak banyak yang aku ingat. Yang aku tau hanya namamu.
Sampai 2 tahun lalu ada sosok orang teramat frontal meminta pertemanan di sosial media.
Tak ingat dia siapa, tak tau dari mana namun yang aku ingat "ya dia temanku dulu"
Seiring berjalannya waktu, kita punya jalannya masing - masing hingga akhirnya dipertemukan kembali dengan cara yang sederhana.
Tak banyak aku tau tentangnya tapi dia punya rencana yang sederhana untuk kita berdua.
Tak banyak kau buat suatu yang istimewa, karena cara sederhanamu membuat ku terasa teristimewa.
Hai laki - laki sederhana yang banyak rencana. Terimakasih atas keyakinan mu, terimakasih atas ketulusanmu.
Dariku untukmu, sebuah ketulusan hati untukmu laki - laki sederhana. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar